Pilih Laman
  • Berawal pada hari Senin tanggal 21 November 2022 sekira pukul 09.30 Wita, saksi Korban Megawati Bawanda Bersama Tersangka Octavianus Pudi sedang berada di dalam kamar rumah Tersangka di Desa Lopana satu, Kec. Amurang Timur, Kab. Minahasa Selatan, kemudian korban bertanya kepada Tersangka “okta kiapa ngana da bli tu susu yang Cuma harga Rp. 15.000,-?” (Lima Belas Ribu Rupiah) dan Tersangka menjawab “nda cukup tu doi”, kemudian saksi Korban kembali bertanya kepada Tersangka “kong tu satu stok paser yang da jual dang?” dan Tersangka menjawab “ ada jual mar ada bahagi dua dengan yang punya roda”, kemudian saksi Korban bertanya lagi kepada Tersangka “kong tu doi Rp. 20.000,- (Dua Puluh Ribu Rupiah) kita da liat pa ngana pe dompet kamana? dan Tersangka menjawab “kita so bli akang telor”, kemudian saksi Korban tidak menghiraukan lagi Tersangka dan pada saat saksi Korban sedang berbaring diatas tempat tidur, saksi Korban kaget karena ditendang oleh Tersangka dan mengenai kepala saksi Korban sebanyak 5 (Lima) kali, sehingga saksi Korban merasa kesakitan dan pusing kemudian Tersangka memukul saksi Korban secara membabi buta dengan menggunakan tangannya dan mengenai wajah dan kepala saksi Korban, kemudian Tersangka memeluk saksi Korban dari depan dan mengangkat kemudian melemparkan saksi Korban sehingga saksi Korban tersandar di pintu kamar, selanjutnya saksi Korban berteriak minta tolong, sehingga saksi SUSAN BENYAMIN yang merupakan tetangga saksi korban datang dan bertanya apa yang terjadi kemudian Tersangka lari ke arah dapur dan mengambil sebilah parang, kemudian Tersangka hendak mengayunkan parang tersebut ke atas kepala saksi Korban, namun Tersangka tidak jadi mengayunkan parang tersebut dikarenakan saksi SUSAN BENYAMIN telah lari ketakutan, kemudian saksi Korban langsung melarikan diri dan mengamankan diri di rumah saksi Korban;
  • Perbuatan Tersangka OCTAVIANUS PUDI mengakibatkan saksi Korban MEGAWATI BAWANDA mengalami luka Sebagaimana diuraikan dalam Visum et Repertum Nomor : 6903/VER/RSK/XII/2022 tanggal 21 November 2022 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr. Valdo Richard Solang selaku dokter pemeriksa pada Rumah Sakit Umum GMIM Kalooran dengan hasil pemeriksaan sebagai berikut :
  • Kemerahan di dahi kiri ukuran kurang lebih empat centimeter kali satu centimeter;
  • Bengkak di pelipis kiri ukuran kurang lebih lima centimeter kali dua centimeter;
  • Bengkak di pelipis kanan ukuran kurang lebih delapan centimeter kali tiga centimeter;
  • Kemerahan di pelipis kanan ukuran kurang lebih tiga centimeter kali satu centimeter;
  • Lengan atas kanan bagian dalam lebam merah keberiuan ukuran kurang lebih lima centimeter kali satu centimeter;
  • Lengan kanan bawah bagian luar luka lecet ukuran kurang lebih lima centimeter kali satu centimeter.

Kesimpulan :

  • Disebabkan oleh Luka Tumpul.

Sehingga perbuatan tersangka diancam dengan Pasal 351 Ayat (1) KUHP.